Kamis, 15 September 2011

Program Bank "Pengelola" Sampah Diluncurkan


10:51:00 AM |

Pagi JEBLOGERS!!!

Program Bank "Pengelola" Sampah Diluncurkan
Arif Prabowo/Fotokita.net
 
Kementerian Lingkungan Hidup menggalakkan program Bank Sampah. Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bank Sampah secara nasional diadakan di Yogyakarta pada 11-13 September ini.

Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta saat membuka Rakernis, Senin (12/9), menyatakan bahwa Rapat Kerja Teknis ini harus jadi momentum awal membina kesadaran kolektif kita untuk mengelola sampah sedekat mungkin dari sumbernya.

"Dengan mulai menerapkan pemilahan dalam upaya pembatasan timbunan sampah, maka pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan hidup menjadi budaya baru Indonesia," katanya. Ia menjelaskan, bank sampah adalah salah satu strategi membangun kesadaran pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan dana insentif.

Program Bank Sampah pun dikoordinasikan dengan mitra-mitra kerja KLH seperti Kementerian BUMN serta perusahaan negara dalam Program Kemitraan Bina Lingkungan.

Asisten Deputi IV Pengelolaan Sampah KLH Sudirman menuturkan, bank sampah tetap bakal diintegrasikan dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sebanyak 220 bank sampah akan direalisasikan di sejumlah kota di Indonesia hingga 2014 mendatang. Bank sampah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah timbunan sampah hingga 26 persen per tahunnya serta memberikan kontribusi pengolahan sebanyak 7 persen per tahun.
Bank sampah adalah mekanisme pemilihan sampah rumah tangga (organik dan nonorganik) oleh masyarakat dan ditabung pada sebuah pengelola. Nantinya, pengelola yang bertanggung jawab untuk menyerahkan kepada pelapak sampah atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 
Gusti Muhammad Hatta, menjelaskan, bank sampah ini memiliki banyak keuntungan. Selain membiasakan masyarakat Indonesia untuk melakukan pemillahan sampah dengan benar, juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. "Berdasarkan evaluasi yang sudah ada, 1 bank sampah yang berisi sekitar 5 orang bisa menghasilkan Rp750 ribu hingga Rp1 juta per bulannya. Sebanyak 85 persen uang dikembalikan kepada pemilik, sisanya untuk pengelola," paparnya.
Para gubernur, bupati, dan walikota se-Indonesia yang diundang hadir pada Rakernis diminta ikut menyukseskan program ini. Jumlah peserta sedikitnya 200 orang, dan mereka juga akan dibawa mengunjungi Bank Sampah Badegan di Kabupaten Bantul.

ref:NGI



You Might Also Like :


0 cuapan:

Posting Komentar