Siang JEBLOGERS!!!

Jaringan militan Islam Somalia melarang pembuatan dan konsumsi Samosa,  makanan ringan berbentuk segitiga dengan isian daging cincang dan sayur.  Alasan, makanan itu terlalu kebarat-baratan dan terlalu berbau Kristen.
Menurut harian Daily Mail, Selasa, 26 Juli 2011, kelompok militan  Al-Shabaab mengumumkan larangan ini dengan menggunakan mobil berpengeras  suara ke seantero negeri. Tidak ada penjelasan resmi dari Al-Shabaab  mengenai alasan pelarangan makanan yang populer di negara-negara Afrika  ini.
Beberapa surat kabar lokal meyakini, bentuk samosa yang segitiga  dianggap oleh Al-Shabaab melambangkan konsep Trinitas dalam agama  Kristen di Barat. Pemimpin Al-Shabaab memutuskan bahwa konsep tersebut  menyinggung dan sangatlah tidak sesuai dengan Islam.
Sebuah surat kabar di Kenya melaporkan bahwa samosa sudah tak lagi  ditemukan di kota Afgoye, Somalia. Hukuman berat akan dijatuhkan bagi  siapapun warga Somalia yang ketahuan memasak, membeli, atau bahkan  mengonsumsi samosa--yang di negara tersebut dikenal dengan nama sambusa.
Pelarangan samosa merupakan aturan nyeleneh paling baru yang dibuat  Al-Shabaab, sebuah organisasi Islam garis keras yang terkait dengan  Al-Qaeda. Sebelumnya, kelompok ini juga melarang penggunaan selimut saat  bermain atau menyaksikan pertandingan sepakbola.
Akibat tidak berfungsinya pemerintahan di Somalia pasca perang saudara,  kelompok Al-Shabaab berkuasa penuh di beberapa wilayah negara tersebut.  Kelompok ini sering diprotes karena penerapan hukum syariah yang terlalu  ketat serta perlakuan yang kurang manusiawi terhadap rakyatnya.
You Might Also Like :




 
 
0 cuapan:
Posting Komentar