Sore JEBLOGERS!!!
Kulit artifisial itu terdiri atas papan sirkuit berbentuk heksagonal yang terjalin satu sama lain. Setiap papan sirkuit dilengkapi dengan empat sensor inframerah yang akan mendeteksi apa saja dalam jarak kurang dari 1 sentimeter, sehingga menstimulasi sentuhan ringan.
Selain itu, tim peneliti TUM juga membekali pelat tersebut dengan enam sensor temperatur dan akselerometer. Kedua sensor ini melengkapi kemampuan robot untuk melakukan persepsi secara otomatis dengan mengenali setiap gerakan dan perubahan temperatur.
Pelat-pelat itu disusun dalam struktur menyerupai sarang madu. Kemudian, sinyal dari setiap sensor akan diproses secara terpusat. Namun setiap sensor tetap berfungsi sebagai pemasok informasi bagi elemen sensor lainnya untuk memastikan agar sinyal tetap memiliki jalur alternatif apabila salah satu jalur terputus.
Menurut Philip Mittendorfer, salah satu peneliti yang terlibat dalam proyek tersebut, pelat-pelat kulit artifisial itu masih dapat ditambahkan sensor lainnya seperti sensor tekanan. "Kami akan menyelesaikan prototipe kulit artifisial ini dan mengujinya untuk melihat bagaimana interaksinya dengan lingkungan," kata Gordon Cheng, penyelia Mittendorfer, dalam siaran pers.
ref:NGI
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar