Riset NPD mengungkapkan penjualan smartphone berbasis Android di AS telah mencapai 28 persen dalam kurun waktu tiga bulan sejak awal tahun 2010. Selisihnya cukup besar jika dibanding dengan penjualan iPhone yang hanya 21 persen. Lantas bagaimana dengan nasib Android di Indonesia?
Pendiri Id-Android, Agus Hamonangan mengatakan Android akan booming sekira tiga tahun mendatang.
"BB saja booming setelah empat tahun dan android baru lima bulan, menurut saya 3 tahun ke depan, Android bisa seperti BB," kata Agus kepada okezone, Rabu (12/5/2010).
Dikatakan Agus, saat ini operator telekomunikasi di Indonesia yang turut memasarkan handset android telah siap dalam arti 'data plan'. Hanya saja, hal tersebut masih terbatas, sebab mereka juga harus beli frekuensi dari pemerintah dan harganya cukup mahal.
Oleh karena itu, pemerintah disarankan untuk frekuensi dengan harga yang terlalu mahal karena ini dapat dijadikan alasan oleh operator untuk menjual data yg mahal ke konsumen.
Selain itu, untuk mewujudkan mimpi membuat booming Android di Indonesia, operator juga diharuskan untuk memberikan edukasi kepada petugas para staf, khususnya, customer service yang mereka miliki.
"Jangankan customer service, (staf) operatornya juga banyak yang tidak tahu Android," kata Agus.
Pernyataan Agus ini memang cukup beralasan. Berdasarkan keluhan di internet dan mailing list (milis), banyak pengguna Android yang kecewa terhadap layanan informasi dan purna jual Android yang dijalankan operator. Di sebuah milis, seorang anggotanya mengeluhkan layanan di salah satu gerai operator di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah. Bukannya malah mendapatkan jawaban yang tepat atas informasi yang ingin diketahui, customer service di gerai tersebut malah balik bertanya mengenai teknologi Android yang terbenam di handsetnya tersebut.
"Operator harus turut mensosialisasikan penggunaan ponsel android, juga mendukung aktivitas komunitas," tandas Agus.
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar