Sore JEBLOGERS!!!
Penyelenggara aksi selaku Presiden Java Tattoo Club, Sapto "Atonk" Raharjo, menjelaskan dukungan keistimewaan Yogyakarta tidak identik dengan aksi-aksi atau orasi massal, tapi bisa dikemas dalam bentuk lain yang bersifat menghibur seperti karya seni. Menurutnya, karena Yogyakarta merupakan kota seni dan budaya, maka bentuk aksi tato menjadi lebih relevan
Aksi tato tersebut diwujudkan dalam tato lambang Keraton yang dilukiskan permanan di tubuh. Pameran ini juga diadakan berbagai pameran serta pembukaan kios-kios tato. Ada juga kontes pembuatan logo yang karya pemenangnya akan dipajang dan dikoleksi Jogja National Museum (JNM).
Tema yang diangkat dalam festival tersebut adalah "Fantasi" atau lebih menekankan keindahan tattoo sebagai produk seni. Festival tersebut diharapkan dapat melestarikan tato sebagai sebuah budaya seni yang menyampaikan pesan sosial dan politik.
ref:NGI
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar