Pagi JEBLOGERS!!!
Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke-16 digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, pada 7-9 Juli. Festival bertaraf internasional ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh pecinta gamelan untuk berdialog dan menikmati keindahan musik gamelan.
Manager YGF 2011 Setyaji Dewanto menjelaskan tema yang diusung adalah Therapy for Life. Setyaji mengatakan tema terinspirasi berbagai masalah yang timbul di negara ini: korupsi, ekpoitasi alam, kurangnya kepekaaan sosial, serta permasalahan lainnya yang merusak kehidupan manusia.
“Gamelan menjadi terapi untuk menuntun manusia pada kehidupan harmonis. Gamelan tak sekadar alat musik tetapi juga memiliki filosofi yang mengedepankan harmonisasi dan nilai-nilai kemanusian, seperti kebersamaan, sopan santun, dan kesabaran,”ungkap Setyaji.
Pertunjukan gamelan juga dikemas dengan lebih menarik. Penonton tak hanya menikmati alunan musiknya, namun juga diajak berdialog langsung dengan pemain. Para pemainnya pun dibebaskan memadukan gamelan dengan alat – alat musik lainnya untuk menghasilkan komposisi musik modern. Menurut Setyaji, konsep pertujukan ini dirancang untuk menarik perhatian semua kalangan, baik anak muda maupun orang tua.
“Gamelan ini adalah salah satu kesenian yang mesti dilestarikan. Gamelan tak hanya milik orangtua, tetapi juga milik generasi muda yang akan menjadi penerusnya,” papar Setyaji.
Acara yang diselenggarakan oleh komunitas Gayam 16 ini melibatkan seniman lokal dan internasional, seperti Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa, Wong Jogja in collaboration with Makoto and Kumiko (seniman Jepang), Gamelan Lovers dari Jogja, penampilan seniman Amerika, serta Sanggar Karawitan Anak Sang Bumi.
ref:NGI
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar