Senin, 04 Juli 2011

Bumi Terjauh dari Matahari pada 4 Juli


4:46:00 PM | , , ,

Sore JEBLOGERS!!!

Senin 4 Juli, Bumi akan berada pada jarak paling jauh dari matahari, 152.102.196 kilometer. Akibatnya, matahari akan tampak 3 persen lebih kecil dari biasanya--perbedaan yang tidak tampak dengan mata telanjang. Akan tetapi, posisi Bumi yang menjauhi matahari tidak memengaruhi cuaca Bumi.

"Perbedaannya mungkin tidak kentara, tapi jelas dapat diukur," kata Mark Hammergen, astronom dari Adler Planetarium, Chicago, Amerika Serikat.

Jarak Bumi terhadap matahari selalu berubah karena orbit Bumi tidak lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips. Fenomena ini pertama kali dijelaskan secara detail dengan perhitungan matematika oleh astronom Jerman Johannes Kepler pada abad ke-17.

Bentuk elips memungkinkan Bumi berada pada posisi paling dekat dengan matahari--disebut perihelion--dan posisi paling jauh--dikenal afelion.

Meskipun Bumi berada pada posisi lebih jauh dari matahari, belahan Bumi bagian utara tetap merasakan musim panas. "Hal tersebut disebabkan oleh kemiringan Bumi yang memengaruhi musim," kata Hammergen. Saat ini, sumbu utara-selatan Bumi berada pada kemiringan 23,4 derajat.

Kebetulan, Kutub Utara tengah menghadap matahari saat Bumi berada pada posisi afelion. "Artinya, siang akan lebih panjang daripada malam pada Bumi belahan utara," jelas Hammergren.

ref:NGI



You Might Also Like :


0 cuapan:

Posting Komentar