Selasa, 28 Juni 2011

Empat Daerah Ikuti Pelatihan Tsunami


8:07:00 AM | , , ,

Pagi JEBLOGERS!!!


Community Preparedness (Compress) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Pelatihan Kajian Risiko Tsunami pada 21 hingga 25 Juni lalu di Bogor. Tujuan pelatihan ini adalah meminimalkan korban akibat bencana.

Menurut Iriana Rafliana, salah seorang staf Compress LIPI, hasil kajian menunjukkan bahwa kesadaran publik dalam pengurangan risiko bencana gempa bumi yang berlanjut dengan tsunami masih perlu ditingkatkan. Persoalan yang mendasari di antaranya pemahaman masyarakat terhadap risiko dan kesiapan menghadapi bencana yang masih rendah. "Belum memadainya kuantitas dan ketersediaan data serta informasi geospasial juga jadi persoalan," kata Iriana.

Oleh karena itu, pemberian pemahaman utuh tentang risiko tsunami bagi daerah yang rawan gempa dan tsunami menjadi hal penting. "Perlu pula memberikan alternatif tindakan yang mampu dilaksanakan pelaku kebencanaan di daerah sebagai upaya pengurangan risikonya," jelas Iriana.


Pelatihan difokuskan kepada orang-orang atau instansi yang terlibat dalam peristiwa bencana di daerah, "Sebab merekalah yang mengetahui risiko tsunami pada wilayahnya," tambah Juriono, staf Compress LIPI lainnya. 

Ada empat wilayah provinsi dan kabupaten atau kota terpilih untuk mengikuti kegiatan itu yakni Kabupaten Mentawai (Sumatera Barat), Kabupaten Pacitan (Jawa Timur), Kotamadya Palu (Sulawesi Tengah), dan Kabupaten Buleleng (Bali). Setiap daerah mengirimkan empat wakil untuk mengikuti pelatihan tersebut.
 
ref:NGI



You Might Also Like :


0 cuapan:

Posting Komentar