Siang JEBLOGERS!!!
Rumah bebas nyamuk bukan tidak mungkin diwujudkan, tapi menurut seorang pakar entomologi kesehatan asal Institut Pertanian Bogor, Dr. Upik Kesumawati, ada cara sederhana agar nyamuk tidak bersarang di rumah.
Kementerian Kesehatan juga telah sempat meluncurkan kegiatan kampanye "Rumah Bebas Nyamuk" secara nasional pada akhir Januari lalu. Kampanye ditujukan sebagai suatu sosialisasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan hidup yang sehat dan bebas dari nyamuk. Kampanye ini diharapkan dapat secara efektif menurunkan jumlah penderita penyakit akibat nyamuk, yang bisa berakibat fatal.
Berikut cara yang dapat diaplikasikan untuk membuat rumah lebih terbebas dari serangga pembawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) ini.
Pertama, memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya yang masuk pada tiap ruangan rumah. Sifat nyamuk adalah suka bersarang di lingkungan yang dingin, lembab, dan gelap. Karena itu dengan mengupayakan bangunan rumah yang terbuka supaya terdapat sirkulasi dan pencahayaan alami cukup, maka otomatis nyamuk tidak dapat bersarang. Selain jendela, gunakan genteng kaca, glassblock atau fiber transparan.
Juga hindari air tergenang di seluruh tempat penampungan air di sekitar rumah, contohnya bak mandi, ember, tempayan, atau alas pot bunga. Harus dikuras dengan rutin seminggu sekali dan tutup dengan rapat agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk.
Sampah dan barang bekas yang bisa menampung air hujan bisa didaur ulang. Selokan dan talang air pun harus bebas dari sampah dan tidak tergenang air. Bila ada kolam taman atau semacamnya, bisa diberi beberapa ekor ikan sebagai predator alami larva-larva nyamuk. Jika genangan air tidak memungkinkan dihilangkan, maka masukkan bubuk pembunuh jentik (larvasida atau abate).
Di samping itu, jaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan memisahkan hewan peliharaan/ternak, tempatkan di luar rumah.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun secara berkala, karena daun rimbun bisa menjadi hunian yang disukai nyamuk.
Pencegah nyamuk pun dapat dengan memasang kelambu di lubang ventilasi atau jendela.
Anti nyamuk dipilah yang aman penggunaannya. Letakkan anti nyamuk dengan jarak 1,5 meter dari manusia. Pastikan obat anti nyamuk, baik berbentuk bakar atau semprot, tidak mengganggu pernapasan.
ref:NGI
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar