Sore JEBLOGERS!!!
Terapi lumba-lumba bagi penyandang autisme tidak jauh lebih baik ketimbang cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri seperti terapi okupasi, wicara, dan tingkah laku.
Menurut pendiri Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) Gayatri Pamoedji SE MHc, sebenarnya dengan tiga jenis terapi dasar saja sudah cukup. "Ketiga terapi itu adalah bagian dasar yang harus diberikan kepada anak penyandang autis," kata Gayatri saat peluncuran komik autis pertama autisme, Rabu (30/3).
Dengan tiga terapi tersebut, anak diajarkan cara duduk diam, patuh, dan bicara. "Kalau ketiga terapi itu sudah berhasil, baru boleh terapi lumba-lumba," tambah Gayatri.
Lagipula, seperti dikatakan Gayatri, sejauh ini belum ada penelitian yang pasti mengenai keberhasilan terapi lumba-lumba untuk penyandang autisme. "Yang ada hanyalah testimoni orang tua," pungkasnya.
ref:NGI
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar