Minggu, 21 November 2010

Sejarah Dunia: Nasruddin Hoja - Karakter Lucu, Berani, dan Sarat Hikmah


7:58:00 AM |

Syaikh Juha, Nasrudin Hoja, Nashrudin Efendi atau nasreddin Hoca atau siapapun nama asli tokoh ini, merupakan tokoh kocak pada kisah sufistik yang dikenal di seluruh dunia, terutama di negara-negara berpenduduk Muslim. Setiap kisah selalu menampilakannya dalam kondisi yang berbeda-beda melalui ide dan cara pandang humoris dan mengekpos komentar berani namun kocak dan penuh dengan hidup. Yang paling menarik dari cerita-cerita tokoh ini adalah meski lucu namun sarat dengan makna filosofis, sufistik; menggelitik nalar dan hati nurani.

Menurut berbagai sumber, sufi yang hidup di kawasan sekitar Turki pada abad-abad kekhalifahan Islam hingga penaklukan Bangsa Mongol ini merupakan seorang filosof yang bijak dan penuh dengan cita rasa humor. Kisah-kisah Nasrudin telah dikenal hampir di seluruh belahan dunia. Tentu saja, seluruh kisah tentang Hoja dengan rentang waktu lebih dari 7 abad, tidak semua asli darinya. Kebanyakan merupakan produk budaya humor secara kolektif bukan hanya dari Budaya Turki tapi juga dari masyarakat Islam lainnya. Meski begitu dikenal, hoja merupakan tokoh yang masih diperdebatkan keberdaanya antara fiktif dan sejarah. Banyak teori tentang biografinya, namun sayangnya belum cukup memberikan data yang valid.

Sewaktu masih sangat muda, Nasrudin selalu membuat ulah yang menarik bagi teman-temannya, sehingga mereka sering lalai akan pelajaran sekolah. Maka gurunya yang bijak bernubuwat: "Kelak, ketika engkau sudah dewasa, engkau akan menjadi orang yang bijak. Tetapi, sebijak apa pun kata-katamu, orang-orang akan menertawaimu."

Kisah tentang Nasrudin Hoja pada awalnya ditemukan dalam beberapa manuskrip pada awal abad ke-15. Cerita pertama ditemukan dalam Ebu'l-Khayr-i Rumis Saltuk-name (1480). Dalam buku tersebut dikatakan bahwa nasrudin merupakan murid sufi dari Seyyid Mahmud Hayrani di Aksehir, barat laut Turki modern.

Kisah tentang Nasrudin Hoja pada awalnya ditemukan dalam beberapa manuskrip pada awal abad ke-15. Cerita pertama ditemukan dalam Ebu'l-Khayr-i Rumis Saltuk-name (1480). Dalam buku tersebut dikatakan bahwa nasrudin merupakan murid sufi dari Seyyid Mahmud Hayrani di Aksehir, barat laut Turki modern.

Kisah-kisah Nasrudin Hoja dikenal di seluruh Timur Tengah (tentunya Indonesia juga n ada juga info yg mengatakan hingga Cina, tambahan TS) yang tentu kemudian diwarnai dengan budaya di mana cerita itu berkembang. Yang jelas, kebanyakan kisah Nasrudin diceritakan sebagai kisah lucu dan anekdot. Kisah-kisah ini tidak henti-hentinya diceritakan baik di kafe, di tempat orang-orang berkumpul untuk ngobrol, serta di rumah sebagi bahan cerita untuk anak. Meski begitu akrabnya kisah Hoja dengan masyarakat, satu karakter yang tetap melekat pada kisah Hoja ini adalah inti yang terkandung dari kisah lucu tersebut hanya orang-orang pada level inteletual tertentu yang mampu memahaminya. Kisah-kisah lucu namun kaya akan pesan moral, biasanya bahkan penuh dengan pesan-pesan spiritual yang mencerahkan dan tak jarang juga memuat perilaku dan jalan menuju maqam makrifatullah. Karena itulah, tak jarang kisah-kisah Hoja ini menjadi materi pengajian sufi.

Kisah-kisah Nasrudin Hoja dikenal di seluruh Timur Tengah (tentunya Indonesia juga n ada juga info yg mengatakan hingga Cina, tambahan TS) yang tentu kemudian diwarnai dengan budaya di mana cerita itu berkembang. Yang jelas, kebanyakan kisah Nasrudin diceritakan sebagai kisah lucu dan anekdot. Kisah-kisah ini tidak henti-hentinya diceritakan baik di kafe, di tempat orang-orang berkumpul untuk ngobrol, serta di rumah sebagi bahan cerita untuk anak. Meski begitu akrabnya kisah Hoja dengan masyarakat, satu karakter yang tetap melekat pada kisah Hoja ini adalah inti yang terkandung dari kisah lucu tersebut hanya orang-orang pada level inteletual tertentu yang mampu memahaminya. Kisah-kisah lucu namun kaya akan pesan moral, biasanya bahkan penuh dengan pesan-pesan spiritual yang mencerahkan dan tak jarang juga memuat perilaku dan jalan menuju maqam makrifatullah. Karena itulah, tak jarang kisah-kisah Hoja ini menjadi materi pengajian sufi.

Download e-book kisah kisah Nasruddin



You Might Also Like :


0 cuapan:

Posting Komentar