Dengan Menggunakan Daun daun yang berguguran dan bekas botol plastik, dua desainer telah menciptakan material daur ulang yang bisa membuat sebuah bangunan menjadi sebuah system pengumpul air otomatis. Material ini disebut Save Water Bricks.
Ribuan galon air terjun bebas dari atap, tempat parkir dan trotoar tiap harinya hanya untuk langsung mengalir ke tempat pembuangan. Tapi sekarang dengan Save Water Brick, Rumah dan bangunan lainnya akan menjadi “mesin” pegumpul air secara Otomatis.
Di AS, sebuah keluarga bisa menggunakan rata – rata 400 galon air setiap harinya. Untuk membantu Konservasi Air, Jin-young Yoon and Jeongwoong Kwon manciptakan batu Bata jenos baru yang dapat dengan mudah menyalurkan air hujan menuju tanaman didekatnya atau tempat penyimpanan. Air ini kemudian dapat digunakan untuk berkebun, mencuci pakaian, piring dan irigasi kecil.
Namun, batu Bata yang dimaksud hanya bisa digunakan untuk dinding terluar struktur dan untuk tempat – tempat seperti saluran air yang membantu mengarahkan aliran air menuju tempat yang disediakan. Batu bata ini tidak menyerap air seperti bati bata pada umumnya.
Jika anda tertarik untuk mencoba, mungkin bisa dimulai dengan menggunakannya untuk padar atau gudang untuk peralatan berkebun anda.
sumber:http://kaskus.us
You Might Also Like :
0 cuapan:
Posting Komentar