Senin, 26 Oktober 2009

30 Tips Hidup Bahagia


8:34:00 PM |


Buku yang bagus adalah buku yang lahir bukan hanya
karena hobi dari penulisnya atau sekadar buah dari keasyikannya


berpetualang dalam jagat idealisme dan intelektualisme, tapi juga lahir
dari pengalaman riil langsung penulisnya. Dan inilah salah satu contoh
dari buku sejenis itu. Kendati kecil, buku ini sangat bernilai, karena
ia lahir ketika penulisnya beraudiensi dengan Rabb-nya di tempat wahyu
diturunkan, yaitu Baitullah al-Haram. Kala itu A''idh bin Abdullah
al-Qarni, penulisnya, mencecap kebahagiaan yang total, dan ia ingin
menularkannya pada yang lain. Maka lahirlah buku ini, yang juga
berbicara tentang tema kebahagiaan.
Kebahagiaan
adalah dambaan semua orang. Manusia yang normal tentu enggan hidup
dalam kemalangan, kesusahan, kesengsaran dan kenistaan. Maka segenap
manusia pun berusaha untuk mengentaskan diri darinya, seraya berlomba
menuju kebahagiaan. Kemudian banyak agama besar yang menawarkan konsep
hidup bahagia.
Namun faktanya, banyak
bangsa—yang lahir dari rahim agama-agama tersebut—di dunia ini hanya
mendapatkan kebahagiaan semu, sehingga mereka pun mencari formula dan
alternatif lain demi meraih kebahagiaan sejati. Dan petualangan mereka
seringkali berakhir setelah mereka mengenal Islam, lalu mereka pun
hidup teduh, nyaman, dan bahagia dalam naungan Islam.
Bila Islam terbukti memberikan kebahagiaan total bagi manusia, maka buku ini merupakan saripati dari Islam yang rahmatan lil-‘alamin itu. Buku ini singkat, tapi langsung menohok ke inti tujuan universal hidup umat manusia, yaitu hidup bahagia.
Sebagaimana
tercermin dari judulnya, ada tiga puluh tips yang ditawarkan A''idh
Abdullah al-Qarni agar seseorang berhasil mereguk kebahagiaan, baik di
dunia maupun di akhirat. Pertama, beliau menyarankan agar seseorang mau
berpikir dan bersyukur. Artinya, mengingat nikmat-nikmat Allah yang
tercurah kepadanya, baik dari atas maupun dari bawah kedua kaki.
Penulis
juga menyerukan: berpikirlah tentang pendengaranmu yang sehat dan
terhindar dari penyakit tuli! Renungilah penglihatanmu yang bebas dari
penyakit buta! Lihatlah kulitmu yang tidak terkena penyakit lepra! Dan
amatilah pikiranmu; Allah Subhanahu wa Ta‘ala telah memberimu nikmat kesehatan akal dan Anda tidak menderita gila atau idiot!
Apakah
Anda sudi menjual penglihatan Anda sendiri dengan segunung Uhud emas?
Apakah Anda sudi menjual pendengaran Anda dengan segunung Tsahlan
perak? Apakah Anda sudi membeli istana az-Zahra'' dengan lisan Anda
sehingga Anda menjadi bisu? Apakah Anda sudi menukar dua tangan Anda
dengan mutiara dan permata?
Sesungguhnya
Anda tengah mengecap berbagai nikmat yang luas dan karunia yang besar,
tetapi Anda tidak sadar. Anda hidup dengan gelisah, resah, sedih dan
nestapa, padahal Anda punya roti yang hangat, air dingin, tidur yang
tenang, kesehatan yang prima. Anda memikirkan yang tidak ada dan tidak
mensyukuri yang ada. Anda gelisah karena kerugian materi, padahal Anda
punya kunci kebahagiaan, dan setumpuk kebaikan, anugerah, nikmat, dan
hal-hal lain. Pikirkanlah dan syukurilah!
Selain
berpikir dan bersyukur, seseorang yang ingin hidup bahagia juga
disarankan oleh A''idh Abdullah al-Qarni agar sadar bahwa yang lalu
biarlah berlalu dan jangan risau dengan masa yang akan datang, tapi
manfaatkanlah waktu yang ada sekarang atau hari yang tengah kita
jejaki, yaitu hari ini.
Saat pagi tiba,
janganlah tunggu sore hari. Hanya hari ini Anda hidup. Bukan kemarin
yang telah membawa baik-buruknya hari ini, dan tidak ada esok hari itu,
yang memang belum datang. Yang ada hanya hari ini. Hari yang
mataharinya menaungimu dan yang siangnya menjumpaimu adalah hari ini
saja.
Saat itu Anda tidak menyia-nyiakan
hidup di antara kenangan masa lalu, di antara kegelisahan dan
kesedihannya. Juga tidak hidup di antara kecemasan terhadap masa depan,
hantunya yang mengerikan, dan perjalanannya yang menakutkan.
Kepada
hari ini sajalah arahkan konsentrasimu, perhatianmu, kreativitasmu, dan
kerja kerasmu. Hari ini Anda harus mengerjakan shalat yang khusyu‘,
membaca al-Qur''an dengan tadabbur , dan belajar dengan
perenungan, dzikir dengan penuh kesadaran, seimbang dalam berbagai
perkara, berakhlak baik, ridha terhadap bagian Anda, memperhatikan
penampilan dan tubuh, dan bermanfaat bagi orang lain.
Tips
hidup bahagia lainnya yang direkomendasikan penulis adalah agar jangan
menunggu ucapan terima kasih dari seseorang, berbuat baik kepada orang
lain, mengisi waktu senggang dengan kerja, jangan jadi bunglon, percaya
akan qadha'' dan qadar, berdoa, berdzikir, menghindari dengki.
Di
samping itu, menerima hidup sebagaimana adanya, shalat, sabar,
menghibur orang yang tengah ditimpa musibah, jangan hirau dengan
masalah-masalah sepele, dan masih banyak tips lainnya. Namun penulis
juga mengingatkan bahwa tips-tips yang ditawarkannya itu tidak akan
bermanfaat bagi Anda sebelum Anda berusaha menerapkannya di dalam diri
Anda, rumah Anda, pekerjaan Anda, dan kehidupan Anda



You Might Also Like :


0 cuapan:

Posting Komentar